Pada postingan sebelumnya saya pernah membahas mengenai bahaya tidur
yang terlalu lama, kali ini saya akan membahas kebiasaan sebelum tidur bahkan
saat tidur. Apalagi kalau bukan benda kecil kesayangan yang hampir 24 jam
selalu berada didekat kita HP/GADGET.
Hal apa yang tidak dilakukan tanpa ada HP disisi kita? Hampir apa pun
yang kita lakukan kemanapun dimana pun selalu dengan teman tercinta HP. Bahkan di
saat kita ingin beristirahat (tidur) kita tidak bisa menjauh dari benda ini. Padahal
saat sebelum tidur kita harus memastikan kita menjauh dari benda atau hal yang
dapat merusak kualitas tidur kita. Yap benar HP memiliki beberapa dampak buruk
bagi kesehatan kita terutama di saat seharusnya tubuh kita beristirahat.
Berikut beberapa informasi yang saya temukan dari berbagai sumber.
HP/Gadget merupakan salah satu benda yang memiliki
penerangan buatan. Sinar
lampu buatan yang dipakai sekarang ini memancarkan cahaya biru ke otak. Hal ini
akan meningkatkan produksi melatonin dari otak. Melatonin akan menyebabkan
seseorang merasa lebih sulit tidur. Paparan sinar ini akan merangsang retina
mata dan hipotalamus di otak yang akan mengontrol jam aktif tubuh manusia untuk
tidur atau beraktivitas. Adapun efek negatifnya jika terpapar cahaya
biru dari HP sebelum dan saat kita tidur antara lain :
Menyebabkan
peningkatan berat badan
Sementara penelitian lainnya dari Northwestern University di Chicago
mengatakan bahwa paparan cahaya buatan juga akan menyebabkan peningkatan berat
badan. Bahkan, hanya mengisi baterai ponsel di samping tempat tidur saja bisa
meningkatkan risiko ini.
Peningkatan bahaya kesehatan akibat sinar ini disebabkan karena adanya
paparan sinar biru. Sinar biru ini termasuk sinar pemberi sinyal tubuh untuk
bangun tidur. Akibatnya otak akan memberi isyarat pada tubuh untuk segera
bangun dan beraktivitas.
Penelitian mengungkapkan, paparan sinar biru yang merupakan radiasi dari
ponsel selama tiga jam akan meningkatkan produksi melatonin dan menekan hormon
ghrelin. Produksi melatonin berlebih akan meningkatkan produksi leptin yang
meningkatkan keinginan makan di malam hari.
"Sinar biru dalam jumlah kecil mungkin tidak terlalu berbahaya,
tapi hati-hati, otak lebih sensitif terhadap warna sinar ini dibanding warna
lainnya. Dan tentu saja ini akan berpengaruh dengan jam aktif tubuh
manusia," kata Profesor Horne dari Northwestern University di Chicago.
Meningkatkan risiko kanker
Sesekali, menggunakan gadget menjelang tidur memang tak masalah. Yang
berbahaya adalah saat hal ini dilakukan berulang kali. Hal ini bisa menimbulkan
risiko kanker.
Menurut penelitian yang dimuat dalam European Journal of Cancer Prevention, paparan sinar buatan ini akan meningkatkan
risiko kanker payudara pada perempuan sebanyak 17 persen.
Penelitian lainnya juga menemukan bahwa pekerja malam lebih berpotensi
lebih tinggi terserang kanker atau tumor payudara karena sering terpapar sinar
ini.
Para peneliti menduga, sinar biru dari lampu buatan ini akan mengurangi
produksi melatonin dan meningkatkan produksi hormon estrogen yang memicu kanker
payudara.
Meningkatkan risiko diabetes tipe 2
Sinar lampu buatan yang memancar dari ponsel atau laptop di atas tempat
tidur, lampu jalan, atau lampu mobil bukanlah penyebab utama maslaah kesehatan.
Nyatanya, lampu dalam rumah juga menjadi penyebab masalah kesehatan.
Penelitian dalam Journal Chronobiology International menemukan
bahwa orang berusia lanjut akan lebih mudah terjangkit diabetes tipe dua ketika
mereka duduk di bawah lampu terang, empat jam sebelum tidur.
Solusi dari Horne, gantilah lampu terang di rumah Anda dengan yang
sedikit redup, jika memungkinkan pilih lampu yang berwarna kemerahan.
"Tubuh tidak terlalu sensitif dengan sinar merah," katanya.
Rasa sedih berkepanjangan
Selain jadi susah tidur, sinar lampu ini akan merusak semangat dan
stamina Anda di pagi hari. Studi dari Ohio State University menemukan
bahwa sinar berlebihan juga akan memengaruhi mood dan menyebabkan
depresi.
Mengantuk sepanjang hari
Paparan sinar biru di malam hari akan memberi dampak panjang. Saat keesokan harinya, Anda akan mengantuk seharian.
Hal ini disebabkan karena adanya perubahan metabolisme harian tubuh yang
berjalan lebih lambat. Metabolisme yang berjalan lebih lambat ini akan
melambatkan waktu aktivitas anda di pagi harinya.
Selain bahaya dari cahaya pada HP, radiasi yang dihasilkan dari benda
ini juga berakibat buruk bagi tubuh ketika kita tertidur. Beberapa institusi menyatakan bahwa radiasi dari
penggunan HP atau ponsel tidak
berbahaya. Dan memang radiasi HP tersebut, yang tergolong gelombang RF, tidak
cukup berbahaya. Tapi bukan berarti kemungkinan adanya efek samping tidak ada.
Radiasi RF pada level tinggi dapat merusak jaringan tubuh. Radiasi RF punya
kemampuan untuk memanaskan jaringan tubuh seperti oven microwave memanaskan
makanan. Dan radiasi tersebut dapat merusak jaringan tubuh, karena tubuh kita
tidak diperlengkapi untuk mengantisipasi sejumlah panas berlebih akibat radiasi
RF. Penelitian lain menunjukkan radiasi non-ionisasi (termasuk gelombang RF)
menimbulkan efek jangka panjang.
Nyatanya bukan hanya HP bahkan bahaya yang sama dapat
disebabkan oleh Televisi,Laptop dan berbagai alat elektronik di sekitar kita.
Karena pada zaman sekarang HP yang paling sering berada di dekat kita, maka
sebaiknya kita melakukan beberapa hal untuk mengurangi dampaknya antara lain :
1. Gunakan
headset atau headphone nirkabel (wireless) dengan emitor bluetooth berdaya
rendah.
Cara ini menjauhkan pemancar sinyal dari otak di kepala, namun tidak bisa mencegah risiko impotensi selama masih dikantongi di celana. Perangkat bebas genggam nirkabel, misalnyabluetooth juga masih memancarkan radiasinya sendiri meski lebih sedikit.
Cara ini menjauhkan pemancar sinyal dari otak di kepala, namun tidak bisa mencegah risiko impotensi selama masih dikantongi di celana. Perangkat bebas genggam nirkabel, misalnyabluetooth juga masih memancarkan radiasinya sendiri meski lebih sedikit.
2. Usahakan
menjauhkan ponsel setidaknya 1 inci/ 2,5 cm dari tubuh Anda.
Jangan terlalu sering meletakan hp dekat ginjal, jantung dan kantung celana. bila ponsel melekat seharian di tubuh Anda, letakkan dengan layar menghadap ke dalam. Bila tak digunakan sebaiknya taruh di tas atau dompet.
Jangan terlalu sering meletakan hp dekat ginjal, jantung dan kantung celana. bila ponsel melekat seharian di tubuh Anda, letakkan dengan layar menghadap ke dalam. Bila tak digunakan sebaiknya taruh di tas atau dompet.
3. Jangan
simpan ponsel di kantong baju atau celana
Otak bukan satu-satunya organ tubuh manusia yang terpengaruh oleh radiasi ponsel. Untuk mengurangi risiko tersebut, ada baiknya ponsel disimpan di tas kecil yang bisa dijinjng ke mana-mana. Karena, baru-baru ini ilmuwan Hongaria menyimpulkan, pria yang terlalu sering menyimpan handphone-nya di pinggang atau saku celana akan mengalami masalah kesuburan. Juga bebarapa penelitian membuktikan, radiasi bisa mempengaruhi kualitas sperma pria dan meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita.
Otak bukan satu-satunya organ tubuh manusia yang terpengaruh oleh radiasi ponsel. Untuk mengurangi risiko tersebut, ada baiknya ponsel disimpan di tas kecil yang bisa dijinjng ke mana-mana. Karena, baru-baru ini ilmuwan Hongaria menyimpulkan, pria yang terlalu sering menyimpan handphone-nya di pinggang atau saku celana akan mengalami masalah kesuburan. Juga bebarapa penelitian membuktikan, radiasi bisa mempengaruhi kualitas sperma pria dan meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita.
4. Bila
memungkinkan, gunakan ponsel dalam kondisi sinyal terkuat.
Semakin lemah sinyal, semakin banyak frekuensi radio yang digunakan agar bisa terhubung.
Semakin lemah sinyal, semakin banyak frekuensi radio yang digunakan agar bisa terhubung.
5. Kirim
SMS saja ketimbang menelepon bila memungkinkan.
Radiasi SMS lebih rendah ketimbang berbicara. Mengirim SMS juga menjauhkan radiasi dari kepala Anda. Radiasi yang dipancarkan saat berkirim pesan singkat lebih sedikit dibandingkan saat menerima atau melakukan panggilan suara. Selain itu, posisi ponsel saat berkirim pesan berada lebih jauh dari kepala dibandingkan saat telepon.
Radiasi SMS lebih rendah ketimbang berbicara. Mengirim SMS juga menjauhkan radiasi dari kepala Anda. Radiasi yang dipancarkan saat berkirim pesan singkat lebih sedikit dibandingkan saat menerima atau melakukan panggilan suara. Selain itu, posisi ponsel saat berkirim pesan berada lebih jauh dari kepala dibandingkan saat telepon.
6. Jangan
simpan ponsel di bawah bantal
Meski sedang tidak digunakan, ponsel dalam posisi stand by (tetap menyala) masih memancarkan radiasi agar selalu terhubung dengan jaringannya. Meletakkan ponsel di bawah bantal saat tidur akan mendekatkannya dengan kepala sehingga otak akan terpapar radiasi sepanjang malam.
Meski sedang tidak digunakan, ponsel dalam posisi stand by (tetap menyala) masih memancarkan radiasi agar selalu terhubung dengan jaringannya. Meletakkan ponsel di bawah bantal saat tidur akan mendekatkannya dengan kepala sehingga otak akan terpapar radiasi sepanjang malam.
7. Jauhkan
ponsel dari bayi dan jauh dari perut jika Anda tengah hamil.
Otak janin dan bayi paling rentan terhadap radiasi.
Otak janin dan bayi paling rentan terhadap radiasi.
8. Bacalah
petunjuk pengguna untuk mengetahui rincian lebih lanjut dan tindakan pencegahan
dari bahaya radiasi.
9. Kurangi
menelpon menggunakan HP dalam gedung.
10. Kurangi
atau jauhkan pemakaian untuk anak-anak.
11. Gunakan
hp yang radiasinya dibawah level kelayakan
12. Gunakan casing (tutup)
antiradiasi
Dari tindakan diatas dapat disempulkan sebaiknya kita
mengurangi penggunaan HP saat ingin tidur serta tidak lupa meletakannya di
tempat yang cukup jauh atau bahkan dimatikan. Sekian pembahasan mengenai
kebiasaan bermain HP sebelum tidur atau bahkan meletakan HP di dekat kepala di
saat tidur. Dengan ini semoga kita bisa terhindar dari bahayanya dan memperoleh
kualitas tidur yang baik serta mampu beraktifitas sebaik mungkin di keesokan
harinya .TERIMA KASIHJ.
SUMBER :
No comments:
Post a Comment