PENGERTIAN
Organisasi
menurut Richard Farace, Peter Monge dan Hamish Russel adalah suatu sistem yang
terdiri atas dua orang (atau lebih), ada saling ketergantungan, input, proses
dan output, kelompok ini berkomunikasi dan bekerjasama untuk menghasilkan hasil
akhir dengn menggunakan energi, informasi dan bahan-bahan lain dari lingkungan
(Kadar Nurjaman,S.E., MM dan Khaerul Umam,SIP.,M.AG.,M.SI, 68).
Struktur
organisasi menurut Robbins (1994) adalah
pengakuan organisasi akan adanya kebutuhan untuk mengkoordinasikan pola
interaksi para anggota organisasi secara formal. (Robbins, Stephen P.)
Struktur organisasi perusahaan adalah
sebuah garis hierarki yang ada dan berlaku pada perusahaan. Di dalam struktur terdapat
penggambaran yang jelas mengenai berbagai macam tingkatan posisi yang ada di
perusahaan tersebut.
IMPLEMENTASI STRUKTUR
ORGANISASI PERUSAHAAN BISNIS
Pada sebuah
perusahaan, pembuatan struktur organisasi perusahaan bukan hanya sekedar
menggambarkan deskripsi terhadap wewenang dan tugas karyawan dalam sebuah
organisasi tapi juga memberikan gambaran yang jelas terhadap kejelasan tanggung jawab, kejelasan kedudukan,
dan kejelasan tugas.
Gambaran Struktur Organisasi
Perusahaan
Meskipun
tidak bisa disamaratakan, namun pada dasarnya ada beberapa fungsi perusahaan
yang ditunjukkan dalam struktur organisasi perusahaan yang harus ada. Mengingat
posisi tersebut memiliki peran penting dalam proses berjalannya sebuah
organisasi perusahaan.
- General Manajer
Dalam
sebuah perusahaan tugas dari general manajer adalah memimpin perusahaan. Selain
itu, seorang general manajer memiliki tanggung jawab pada keseluruhan sistem
yang berjalan dalam sebuah perusahaan. Dalam melaksanakan fungsinya, general
manajer akan dibantu oleh beberapa manajer yang memiliki fungsi spesialisasi.
Kebijakan
general manajer merupakan hal tertinggi yang harus dipatuhi oleh anggota
perusahaan lainnya karena ia merupakan posisi tertinggi yang terdapat di dalam struktur
organisasi perusahaan.
- Direktur/ division
Tugasnya
adalah memimpin bagian khusus dalam perusahaan serta melakukan koordinasi antar
divisi dan memberikan laporan kepada general manajer. Setiap bagian, tidak
memiliki garis komando lintas divisi sehingga hanya bisa mengambil kebijakan
pada masing-masing divisi.
Seperti
pada divisi marketing, tidak bisa memberikan intervensi kepada divisi keuangan.
Yang bisa dilakukan adalah memberikan informasi dan masukan yang dibutuhkan
pada bagian lain.
Oleh
karena itu, direktur memiliki tugas yang sangat terarah sehingga tanggung jawab
yang diembannya pun harus mampu ditransparasikan kepada general manajer dan
kepada divisi lain sebagai bukti adanya satu kesatuan visi dan misi dalam
struktur organisasi perusahaan.
- General Affair
Merupakan
bagian divisi yang bertugas untuk menyediakan segala kebutuhan dan perlengkapan
guna menunjang aktivitas perusahaan. Seperti untuk mengurusi masalah seragam
karyawan, mobil dinas, mess karyawan,
pemeliharaan lingkungan kantor atau juga memilih mitra kesehatan dengan
perusahaan.
Dalam
struktur organisasi perusahaan, general affair ini juga mempunyai peranan yang
sangat penting dalam memajukan perusahaan karena tanpa keseragaman karyawan
yang baik, maka perusahaan juga tidak akan terlihat rapi dan terkoordinasi.
- Personalia Department
Divisi
ini memiliki tugas untuk menjaga kualitas sumber daya manusia perusahaan.
Prosesnya dimulai dari masa perekrutan, penggantian jabatan, promosi dan mutasi
karyawan, penilaian kinerja, pemberian penghargaan serta menjaga kinerja
karyawan.
Dalam proses perekrutan pegawai baru, pihak inilah yang berfungsi secara khusus untuk bisa memilih dan mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Dalam proses perekrutan pegawai baru, pihak inilah yang berfungsi secara khusus untuk bisa memilih dan mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
- Accounting Departmen
Merupakan
departemen yang bertugas untuk mencatat serta mengatur masalah keuangan
perusahaan. Divisi ini juga bertugas untuk mengadakan audit atas kinerja yang
sudah dilakukan divisi lain, guna menghindari terjadinya penyalahgunaan
khususnya di bidang keuangan, termasuk mengontrol keseimbangan keuangan
perusahaan.
Pada
bagian ini, pegawai yang ditunjuk haruslah bersikap jujur dan teliti karena
jika tidak, maka perusahaan akan kehilangan berbagai aset yang berpotensi
memajukan perusahaan.
- Purchasing Department
Divisi
ini biasanya dimiliki oleh perusahaan manufaktur. Tugasnya adalah membeli bahan
baku produksi. Selain itu divisi ini juga bertugas menjalin kerjasama dengan
pihak supplier bahan baku guna menjamin kelangsungan proses produksi
perusahaan.
Divisi inilah yang bertanggung jawab terhadap proses praproduksi perusahaan agar bisa menghasilkan produk barang atau jasa yang baik, yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
Divisi inilah yang bertanggung jawab terhadap proses praproduksi perusahaan agar bisa menghasilkan produk barang atau jasa yang baik, yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
- Marketing Department
Divisi
marketing merupakan divisi ujung tombak perusahaan. Sebab, tugas divisi ini
adalah memasarkan semua produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Dengan
demikian, perusahaan bisa mendapatkan keuntungan jika produk yang mereka
hasilkan bisa laku di pasaran.
Perusahaan dengan divisi marketing yang baik akan mendapatkan hasil yang baik pula. Oleh sebab itulah banyak perusahaan yang mencari pegawai untuk posisi marketing dengan syarat-syarat pandai berkomunikasi, serta menarik secara penampilan karena kedua hal tersebut yang mampu meningkatkan daya tarik klien terhadap produk perusahaan tersebut.
Perusahaan dengan divisi marketing yang baik akan mendapatkan hasil yang baik pula. Oleh sebab itulah banyak perusahaan yang mencari pegawai untuk posisi marketing dengan syarat-syarat pandai berkomunikasi, serta menarik secara penampilan karena kedua hal tersebut yang mampu meningkatkan daya tarik klien terhadap produk perusahaan tersebut.
- R & D Development
Fungsi
dari divisi ini adalah melakukan penelitian serta mengembangkannya. Penelitian
yang dilakukan menyangkut semua kebutuhan perusahaan, yang bertujuan untuk
meningkatkan kinerja perusahaan. Seperti melakukan penelitian mengenai produk
apa yang pada saat ini dibutuhkan oleh masyarakat, atau juga melakukan
penelitian mengenai persepsi masyarakat atas produk yang dihasilkan perusahaan.
Hasil dari penelitian tersebut akan digunakan untuk menciptakan sebuah sistem
baru yang lebih baik bagi proses yang ada di perusahaan.
- Quality Assurance Department
Di
perusahaan manufaktur divisi ini bertugas untuk menjaga kualitas produk yang
dihasilkan perusahaan sebelum dipasarkan ke tengah masyarakat. Produk yang
tidak sesuai standar, akan dipisahkan untuk kemudian dikelompokkan ke dalam
golongan produk gagal.
Di
perusahaan jasa, seperti bank tugas dari divisi ini adalah melakukan pengawasan
atas sistem yang dijalankan dalam proses pelayanan pada nasabah. Dengan
demikian, semua nasabah bisa mendapatkan pelayanan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku di perusahaan tersebut.
- Maintenance Deparment
Divisi
ini biasanya disiapkan bagi perusahaan manufaktur atau juga bagi perusahaan
yang memiliki kantor sendiri. Sementara bagi perusahaan yang gedung kantornya
masih bergabung dengan perusahaan lain secara menyewa, biasanya meniadakan
divisi ini. Sebab divisi ini bertugas memelihara perangkat yang terkait proses operasional
perusahaan.
Seperti menjaga mesin produksi, instalasi listrik, pendingin atau menjaga perangkat komputer. oleh karenanya, tidak semua perusahaan memiliki divisi ini, khususnya perusahaan jasa dan perusahaan yang gedung kantornya masih dalam status sewa.
Seperti menjaga mesin produksi, instalasi listrik, pendingin atau menjaga perangkat komputer. oleh karenanya, tidak semua perusahaan memiliki divisi ini, khususnya perusahaan jasa dan perusahaan yang gedung kantornya masih dalam status sewa.
- Public Relation Department
Fungsi
dari divisi ini adalah menjadi perwajahan perusahaan dan penciptaan citra
perusahaan. khususnya dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan pihak
eksternal perusahaan yang terkait dengan operasional perusahaan. Salah satu
fungsinya adalah memberikan keterangan pers kepada wartawan apabila terdapat
hal yang berkaitan dengan perusahaan tersebut.
Pemahaman
akan struktur organisasi perusahaan beserta kewajiban atas peran masing-masing
adalah sebuah keniscayaan dan sangat mempengaruhi laju pertumbuhan perusahaan.
Jenis
Sturktur Organisasi Perusahaan
- Struktur organisasi lini
Struktur organisasi ini, menggambarkan secara
jelas wewenang dari atasan yang digariskan secara vertikal kepada bawahan.
Begitu juga sebaliknya, tanggung jawab dari bawahan akan diberikan secara
langsung kepada atasan yang memberi perintah. Organisasi lini banyak dipakai
oleh organisasi yang masih kecil, dengan jumlah karyawan sedikit dan
spesialisasi pekerjaan masih sederhana.
- Struktur Organisasi Fungsional
Pada struktur organisasi fungsional
awalnya diciptakan oleh F.W.Taylor. Konsep struktur ini asal berasal dari
adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan secara jelas dan setiap atasan
mempunyai wewenang dalam memberikan perintah kepada setiap bawahan, sepanjang
masih ada hubungan terhadap fungsinya. Jadi, setiap pegawai bisa mempunyai
atasan lebih dari satu dan berbeda.
- Struktur organisasi Garis Dan Staf
Seperti namanya, struktur organisasi
ini merupakan metode kombinasi yang di kembangkan oleh Harrington Emerson.
Pada umumnya banyak digunakan pada organisasi yang besar, dengan bidang tugas
yang beragam dan jumlah karyawan yang banyak sehingga pimpinan tidak bisa
bekerja sendiri, tapi memerlukan bantuan staf. Staf disini merupakan
orang yang ahli dalam bidang tertentu untuk memberikan nasihat pada pimpinan
pada bidang tersebut.
Daftar Pustaka
http://blogging.co.id/jenis-jenis-struktur-organisasi-perusahaan-dan-fungsinya (Senin, 13 Januari 2014 ; 07:35 AM)
http://dukhonajjib.blogspot.com/2013/05/gambaran-struktur-organisasi-perusahaan.html (Senin, 13 Januari 2014 ; 07:36 AM)
http://perilakuorganisasi.com/struktur-organisasi.html (Senin, 13 Januari 2014 ; 08:13 AM)
Robbins, Stephen P., 1994, Teori Organisasi, Struktur, Desain
dan Aplikasi, edisi 3, Arcan, Donaldson.
Kadar
Nurjaman,S.E., MM dan Khaerul Umam,SIP.,M.AG.,M.SI, 2012, Komunikasi dan Public Relation, Pustaka Setia, Bandung.
No comments:
Post a Comment